cover
Contact Name
M. Ridhwan
Contact Email
ridhwan@stai-tbh.ac.id
Phone
+6282285654848
Journal Mail Official
al-liqo@stai-tbh.ac.id
Editorial Address
PARIT 6 JL. GERILYA No.12 TEMBILAHAN BARAT 29213 Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau
Location
Kab. indragiri hilir,
Riau
INDONESIA
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam
ISSN : 2461033X     EISSN : 27154556     DOI : https://doi.org/10.46963/alliqo
Jurnal Al-Liqo Program Studi Pendidikan Agama Islam (PRODI PAI) STAI Auliaurrasyidin Tembilahan tentang penelitian ilimiah dalam bidang pendidikan Islam mengundang para cendikiawan, peneliti nasional (HIMPENINDO baik anggota biasa, anggota luar biasa, dan anggota kehormatan), peneliti utama, peneliti muda, peneliti madya, peneliti pertama, maupun peneliti internasional dan mahasiswa untuk dapat berkontribusi baik pada jenis penelitian library risearch or field risearch yang berkaitan dengan pendidikan Islam, yang mencakup kajian tekstual maupun kontekstual dengan berbagai perspektif seperti: Filsafat pendidikan Islam. Kepemimpinan dalam bidang pendidikan; Baik kepemimpinan dalam bidang pendidikan umum maupun pendidikan Islam. Seperti: pemimpin di lingkungan sekolah baik tingkat dasar, menengah pertama, dan menengah atas; maupun memimpin di lingkungan kampus. Tokoh dalam bidang pendidikan Islam. Manajemen pendidikan Islam Kurikulum pendidikan; Baik kurikulum pendidikan umum maupun kurikulum pendidikan Islam. Inovasi pendidikan. Lembaga pendidikan Islam. Tafsir pendidikan Islam. Hadits pendidikan Islam. Pendidikan Akhlak/ pendidikan karakter. Sejarah pendidikan Islam Sejarah peradaban Islam.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 01 (2020): Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam" : 7 Documents clear
Metode Muraja’ah dalam Menjaga Hafalan Al-Qur’an M. Ilyas
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5 No. 01 (2020): Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/alliqo.v5i01.140

Abstract

Metode muraja’ah merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara mengulang kembali hafalan yang sudah pernah dihafalkan untuk menjaga dari lupa dan salah. Kegiatan mengulang hapalan sangat penting dalam menjaga hapalan agar tidak mudah hilang dan terlepas karena lupa, sifat lupa adalah sesuatu yang wajar pada diri manusia. Maka disinilah perlunya muraja’ah dalam menjaga hafalan al-qur’an. setiap orang yang menghafal Al-Qur’an sebenarnya tahu betul bahwa jika dia tidak me-muraja’ah secara terus-menerus maka hafalannya akan hilang. Perlu disadari bahwa Al-Qur’an dengan me-muraja’ahnya adalah sebagai penjaga keamanan dalam perjalanan yang sangat sangat menolong seseorang dalam melakukan muraja’ah secara efisien dengan izin Allah Swt. Rumusan masalah yaitu; apa kiat–kiat mudah menjaga hafalan al-Qur’an, metode muraja’ah, macam-macam muraja’ah dalam hafalan al-Qur’an, teknik ber-muraja’ah al-Qur’an, langkah-langkah muraja’ah hafalan al-Qur’an, tips muraja’ah (Mengulang).
Metode Qawa'id dan Tarjamah dalam Memahami Kitab Kuning Mulyadi Mulyadi
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5 No. 01 (2020): Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/alliqo.v5i01.143

Abstract

Qawa’id adalah aturan-aturan baku yang telah menjadi konsensus para linguis dan harus diikuti oleh pemakai bahasa serta dikonsedarisasikan dengan penutur aslinya, sedangkan Tarjamah adalah menyalin atau memindahkan dari suatu bahasa ke dalam bahasa lain. Oleh karena, setiap siswa hendaknya dilatih untuk menghafal kaidah-kaidah nahwu dan sharaf dengan diawali menghafal materi nazham banyak di pakai dalam kitab-kitab nahwu dan sharaf seperti Kitab al-Jurumiyah,‘Imrithi, dan Alfiyah dan lain sebagainnya. Rumusan masalah yaitu; Konsep dasar dan karakteristik metode qawa’id dan tarjamah, kekuatan dan kelemahan metode qawa’id dan tarjamah, langkah-langkah presentasi metode qawa’id dan tarjamah, contoh kongkret materi dalam pelaksanaan metode qawa’id dan tarjamah pada pembelajaran kitab kuning.
Pemberdayaan Etika Pancasila dalam Konteks Kehidupan Kampus Deddy Yusuf Yudhyarta
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5 No. 01 (2020): Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/alliqo.v5i01.144

Abstract

Salah satu fungsi pendidikan adalah membangun karakter bangsa yang harus tetap dipertahankan. Begitu pula perlu dikembangkan nilai-nilai yang dikategorikan high-trust seperti Etika Pancasila menjadi fundamental bangsa dalam rangka penguatan integritas para penyelenggara negara atau pejabat publik jelas perlu penguatan etika. Etika umumnya dipahami sebagai ‘teori atau ilmu tentang praktik moral. Sedanglkan Etika Pancasila secara normatif dapat dijadikan sebagai suatu acuan atas tindakan baik, dan secara filosofis dapat dijadikan perspektif kajian atas nilai dan norma yang berkembang dalam masyarakat. Namun, sebagai suatu kesatuan nilai yang utuh, nilai-nilai tersebut memberikan ciri khusus pada ke-Indonesia-an. Pancasila sebagai dasar etika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara diberdayakan melalui kebebasan akademik untuk mendasari suatu sikap mental atau attitude. Kebebasan akademik adalah hak dan tanggung jawab seseorang akademisi. Hak dan tanggung jawab itu terkait pada moral akademik
Metode Targhib dan Tarhib dalam Pendidikan Islam Syamsiah Nur; Hasnawati Hasnawati
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5 No. 01 (2020): Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/alliqo.v5i01.145

Abstract

Targhib adalah janji yang disertai dengan bujukan dan membuat senang terhadap sesuatu yang mashlahat terhadap kenikmatan atau kesenangan akhirat yang baik dan pasti serta bersih dari segala kotoran yang kemudian diteruskan dengan melakukan amal shaleh dan menjauhi kenikmatan selintas yang mengandung bahaya dan perbuatan buruk atau maksiat kepada Allah SWT sedangkan Tarhib adalah ancaman atau intimidasi melalui hukuman yang disebabkan oleh terlaksananya sebuah dosa, kesalahan, atau perbuatan yang telah dilarang Allah SWT. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa Targhib - Tarhib merupakan strategi atau cara untuk menyakinkan seseorang terhadap kebenaran Allah SWT melalui janji-Nya yang melakukan amal shaleh berupa kenikmatan dialam akhirat dan ancaman bagi yang bermaksiat kepada-Nya. Metode ini diantara cara memberikan pelajaran dengan memberi dorongan (motivasi) untuk memperoleh kegembiraan bila mendapatkan sukses dalam kebaikan, sedang bila tidak sukses karena tidak mau mengikuti petunjuk yang benar akan mendapat kesusahan. Rumusan masalah yaitu; Bentuk-bentuk targhib-tarhib, Langkah-langkah metode targhib-tarhib, perbandingan antara targhib-tarhib dangan reward and punishment.
Pemikiran Syekh Abdul Qadir Al-Jailani tentang Ma’rifat Kafrawi Kafrawi
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5 No. 01 (2020): Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/alliqo.v5i01.146

Abstract

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani adalah putra dari Abu Sholeh bin Musa bin Abdullah bin Yahya Al-Yazid bin Muhammad bin daud bin musa al-juwainy bin Abdullah al-Makhdli bin Hasan Al-Mutsanna bin Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra dan Ibunya bernama Syarifah Fatimah binti Abdullah Al-Shoma’I bin Abu Jamaluddin bin Mahmud bin Thohir bin Abu Atho Abdillah bin Kamaluddin Isa bin Alauddin Muhammad Al-Jawwad bin Ali Al-Ridha bin Musa Kadzim bin Ja’far As-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Zainal Abiding bin Husain Al-Syahid binti Fatimah ra binti Rasulullah SAW. Ma’rifah adalah ketetapan hati dalam mempercayai hadirnya wujud yang wajib adanya Allah SWT yang menggambarkan segala kesempurnaannya. Ma’rifat terhadap dzat Allah SWT adalah mengetahui bahwa sesungguhnya Allah adalah wujud Esa, Tunggal dan sesuatu Yang Maha Agung, mandiri dengan sendiri-Nya dan tidak ada sesuatu pun yang menyamai-Nya. Sedangkan ma’rifat terhadap sifat Allah SWT adalah mengetahui dengan sesungguhnya bahwa Allah Maha hidup, Maha mengetahui, Maha kuasa, Maha mendengar, Maha melihat dengan segala sifat keparipurnaan-Nya. Dan akan tampak dalam hidupnya kalbu bersama Allah SWT. Rumusan masalah yaitu; Siap saja Guru-guru Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, apa saja karya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Gambaran ma’rifah secara umum serta, maqam untuk mencapai ma’rifah, konsep ma’rifat Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani.
Pemikiran Amirulloh Sarbini dan Ahmad Khusaeri tentang Pendidikan Akhlak Remaja Dina Liana; Mardiah Mardiah
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5 No. 01 (2020): Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/alliqo.v5i01.147

Abstract

Pendidikan pada remaja sebagai generasi penerus adalah keharusan bagi orangtua, orangtualah yang memegang peranan sangat dominan dalam pembentukan sikap dan kepribadian anak-anaknya. Pendidikan yang diberikan kedua orangtua di awal pertumbuhan anak merupakan titik mula yang sangat menentukan kesuksesan dan keberhasilannya dalam mengemban amanat sebagai khalifah Allah SWT di bumi yang bersumberkan kepada Al-Qur’an dan Al-Hadits. Keberhasilan proses pendidikan dalam mengantarkan anak mencapai tujuan yang diharapkan, tidak terlepas dari peranan metode yang digunakan, dalam proses pendidikan metode mempunyai kedudukan sangat penting guna mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu, diperlukan kehati-hatian dalam menentukan metode. Sebab jika salah mengambil suatu metode, tujuan pendidikan tidak akan tercapai bahkan akan membawa mudharat terhadap anak didik. Rumusan masalah yaitu; bagaimana biografi Amirulloh Syarbini dan Akhmad Khusaeri, bagaimana pemikiran mereka tentang pendidikan akhlak remaja, serta metode apa yang cocok dalam Mendidik Akhlak Remaja.
Peran Orang Tua dalam Pendidikan Islam Pada Anak Abd. Syahid; Kamaruddin Kamaruddin
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5 No. 01 (2020): Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/alliqo.v5i01.148

Abstract

Kedua orang tua adalah pendidik bagi anak-anaknya karena secara kodrati, diberikan anugerah oleh Allah SWT berupa perasaan kasih sayang kepada anak-anak mereka, hingga keduanya merasa punya rasa tanggung jawab untuk memelihara, mengawasi, melindungi, dan membimbing keturunan mereka. Keluarga merupakan lapangan pendidikan yang pertama kehidupan anak-anak dalam pembinaan karakter anak dan sebagai pendidiknya adalah kedua orang tua. Dalam pendidikan Islam kedua orang tua menjadi suatu kewajiban yang tidak bisa diabaikan dan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pendidikan agar menjadi generasi Islami selalu berdasarkan petunjuk Al-Qur’an dan Hadis Nabi SAW. Disamping itu perlu diperhatikan adalah kebutuhan psikologis dan biologis khususnya dalam bermain dengan teman-temannya, dengan berteman terbentuk solidaritas, pengetahuan tentang lingkungan bertambah dan hal lain yang positif. Dan juga perlu diperhatikan faktor yang sering mengganggu perkembangan anak seeperti tidak dimanfaatkannya waktu luang secara tepat, gemar bermain tanpa batas waktu, senang bersantai terutama pada saat belajar. Rumusan masalah yaitu; bagaimana pendidikan pada anak sesuai menurut Al-qur’an dan Al-Sunnah, apa saja tanggung jawab pokok orang tua terhadap anaknya, serta apa faktor yang mempengaruhi generasi Islami.

Page 1 of 1 | Total Record : 7